Komunikasi menggunakan kabel memiliki berbagai jenis salah satunya
adalah Fiber Optic (FO) yang sering dijumpai dalam pembuatan jaringan
telekomunikasi di Indonesia. Kabel FO merupakan kabel yang dapat
mentransmisi cahaya. Dibandingkan kabel yang lain kabel FO ini lebih
mahal. Keunggulan dari FO sebagai media transmisi adalah kemampuan
transfer data dengan kecepatan tinggi (mega bit/second) serta
terjaminnya kerahasiaan data yang dikirimkan, sehingga pembicaraan tidak
dapat di sadap, dan tidak terganggu oleh gelombang elektromagnetik,
petir maupun cuaca. Secara garis besar kabel FO tidak membawa sinyal
elektrik, seperti kabel tembaga. Sebagai gantinya, sinyal yang mewakili
bit tersebut diubah ke bentuk cahaya. Kabel FO terdiri dari dua jenis,
yang dikenal sebagai single mode dan multi mode. Kabel single mode dapat
menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada
satu waktu. Kabel multimode mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang
bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda pada saat yang
bersamaan, mengirim data pada susut refraksi yang berbeda. Kabel single
mode dapat menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode
biasanya hanya mencapai 550 meter atau kurang. Konektor kabel FO terdiri
dari dua jenis-konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor
SC yang berbentuk persegi. Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan
jenis perangkat yang anda gunakan karena mereka mungkin berbeda.
Komunikasi Nirkabel Pengertian dari komunikasi nirkabel adalah
komunikasi data dengan menggunakan media transmisi tanpa menggunakan
kabel. Pada sistem komunikasi nirkabel menggunakan beberapa macam media
transmisi seperti gelombang elektromagnetik, gelombang radio, gelombang
mikro, gelombang satelit maupun gelombang inframerah. Teknologi yang
dihadirkan dari komunikasi nirkabel seperti infrared, bluetooth, Wi-Fi
(Wide Fidelity), generasi pada telepon mengenai komunikasi nirkabel dll.
Perintisan telepon nirkabel dimulai pada tahun 1970an saat Bell Labs,
sebuah laboratorium pengembang teknologi telekomunikasi, berhasil
menerapkan teknologi telepon nirkabel. Bell Labs diambil dari nama
penemu telepon, Alexander Graham Bell, yang juga pendiri Bell Labs. Saat
itulah dimulainya revolusi teknologi telekomunikasi yang pertama kali
dikenal dengan 1G atau Generasi pertama yang ditandai dengan penggunaan
telepon nirkabel. Aplikasi yang digunakan pada platform 1G baru berupa
suara sebagaimana telepon umumnya. Pada awal tahun 1980-an, 1G yang
merupakan layanan komersial mobile phone yang pertama di dunia. Dalam
tempo tidak lebih dari 10 tahun, pada awal tahun 1990-an para ahli
telekomunikasi telah mengembangkan teknologi GSM (global system for
mobile communications) sebagai sistem generasi kedua (2G) yang utama
yang dapat melakukan akses data hingga kecepatan 14,4 kbps (kilobyte per
second). Aplikasi yang paling populer dipakai saat ini adalah SMS
(short message services). Sistem ini telah menggunakan sistem digital,
namun jarak menjadi salah satu kendala jaringannya. Dari situ kemudian
dikembangkan 2,5G dengan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dari
2G. perbedaan teknologi antara 2G dengan 2,5G adalah jika mengakses
internet melalui telepon biasa (baik telepon rumah maupun seluler)
biayanya tergantung dari waktu yang kita gunakan, sedangkan dengan GPRS,
kita cukup membayar sesuai dengan besarnya file yang kita download.
Selanjutnya muncul teknologi 3G dengan layanan multimedia baru, seperti
video conference, hiburan interaktif, GPS (global positioning systems)
Kesimpulan Pada komunikasi kabel dengan nirkabel, semuanya memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan pada komunikasi
kabel adalah kemampuan transfer data dengan kecepatan tinggi dan tidak
terganggu oleh gelombang elektromagnetik, petir maupun cuaca.
Kelemahanya adalah tidak fleksibel karena tidak dapat bergerak bebas
(mobile). Hal ini berbeda dengan komunikasi nirkabel yang memiliki
kelebihan adalah dapat berkomunikasi data dimana saja asalkan berada
dalam jangkauan. Kekurangannya adalah gangguan dari gelombang
elektromagnetik, petir maupun cuaca.
Nama Hamza Alfan Suri
NIM 13142008
Program Studi Informatika
Fakultas Ilmu Komputer
Dosen Pengasuh Suryayusra,M.Kom
Link http://www.binadarma.ac.id
Link http://blog.binadarma.ac.id/suryasuyra/
Nama Hamza Alfan Suri
NIM 13142008
Program Studi Informatika
Fakultas Ilmu Komputer
Dosen Pengasuh Suryayusra,M.Kom
Link http://www.binadarma.ac.id
Link http://blog.binadarma.ac.id/suryasuyra/